Aku akan menceritakan kisahku kemarin hari minggu, 5 Mei 2024, agar kita selalu berhati-hati dan tentu agar selalu berdoa kepadanya. Saat bekerja dan pulang kerja. aku hampir kecelakaan sebanyak 3 kali.
Saat masuk shift malam, aku langsung mengantar pesanan yang masuk. Setelah persiapan selesai, mulai dari produk yang siap diantar hingga alamat pengantaran sudah diketahui. Saat dalam perjalanan, tentu aku mengebut dalam batas wajar demi keamanan diriku.
Nasib sial memang tidak ada di kalender, saat mengebut itu aku melihat pengendara nmax yang mencoba putar balik. Aku tetap mengebut sebab ia tidak melihat kanan kiri sehingga aku berasumsi ia tetap diam bersiap putar balik. Saat sudah dekat pengendara nmax itu, ia tiba-tiba putar balik.
Untungnya reflek dan pengereman motor ku sangat baik sehingga tidak menyebabkan kecelakaan. Saat itu terjadi tentu aku kesal ingin memaki-maki, tetapi aku urungkan niat ku sebab aku masih memakai seragam. Saat kesal itu pula, ada satu hal yang membuat ku kecewa yaitu tidak ada kata maaf yang keluar dari mulutnya dan dengan raut muka tidak bersalah.
Walaupun aku kecewa karena tidak ada kata maaf, aku bersyukur tidak terjadi kecelakaan yang menyebabkan kerugian untukku.
Saat pulang, di sekitar store memang setiap malam banyak sekali kendaraan bermotor yang melawan arah, aku tetap tidak memedulikan mereka yang melawan arah. Aku tetap menarik gas selagi mereka mencoba menyeberang sebab itu adalah hak ku berada di jalur yang benar.
Di saat yang lain tahu diri karena mereka melawan arah, ada satu pengendara bodoh yang tetap menarik gas sehingga hampir adu banteng antara aku dan pengendara bodoh ini. Saat itu aku memaki kesal tanpa ucapan kasar karena aku sudah lelah, dan lagi-lagi tidak ada ucapan maaf yang keluar dari pengendara bodoh ini.
Sepertinya tata krama dan etika harus menjadi pelajaran dasar di negara ini, karena bisa kita lihat dari dua kejadian ini, tidak ada sepatah kata permintaan maaf.
Saat di melawai, karena aku pulang biasanya lewat sini, aku hampir terserempet oleh pengendara mobil yang sepertinya mabuk. Setelah kejadian tersebut, kesabaran ku yang setipis tisu itu pun mulai terbakar.
Setelah kejadian-kejadian ini, aku sadar bahwa tuhan masih sayang diriku ini. Berkali-kali aku terselamatkan. jika tidak, sepertinya kamu tidak akan membaca ini.
Aku siap bantu brand-mu dengan komunikasi yang tepat sasaran dan menarik perhatian.
Sembunyikan Aku Mau!